
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang muncul seiring dengan
pertambahan usia karena menurunnya fungsi-fungsi tubuh. Meskipun sulit
dihindari, bukan berarti penyakit ini tidak dapat dicegah dan
diminimalisir. Salah satu caranya adalah dengan banyak beraktifitas dan
menerapkan pola makan yang sehat.
“Penelitian menemukan bahwa
menerapkan pola makan sehat dapat menurunkan risiko penyakit degeneratif
sebesar 31% dan rajin berolahraga dapat menurunkan hingga sebesar 40%.
Namun kombinasi makanan sehat dan olahraga akan menurunkan risiko
sebesar 68%,” kata dr Djoko Maryono DSDP, DSJP, FIHA, FACC, ahli
penyakit jantung dalam acara diskusi media di Tempo Scan Tower Jakarta,
Senin (30/7/2012).
Lebih lanjut lagi, dr Djoko mengenalkan 3
jurus jitu untuk tangkal penyakit degeneratif yang ia sebut dengan
‘Trisula Pengobatan’. Ketiga jurus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengatur diet atau pola makanJadwalkan
pola makan dengan cara 3 kali makan besar dan 3 kali makan kecil dalam
sehari. Makanan kecil yang dikonsumsi harus yang rendah lemak dan rendah
kalori, misalnya buah-buahan.
Hindari makanan yang diolah
berkali-kali sebab dapat menghasilkan aseton yang notabene merupakan
radikal bebas. Radikal bebas dapat menempel pada pembuluh darah dan
menyebabkan plakyang dapat mempersempit atau bahkan menyumbat pembuluh
darah.
Kurangi konsumsi karbohidrat olahan seperti roti, sirup
jagung, madu, dan permen. Karbohidrat olahan membutuhkan energi lebih
banyak untuk dicerna sehingga dapat menyebabkan kelelahan pankreas.
Pankreas yang rusak tidak dapat memproduksi insulin dengan baik sehingga
memicu diabetes.
2. Banyak berolahraga dan aktifitas fisikOlahraga
yang paling penting bukan tingkatannya, melainkan durasinya. Olahraga
minimal dilakukan selama 40 menit, 20 menit pertama untuk membakar gula
dan 20 menit berikutnya untuk membakar lemak.
Tingginya kadar
kolesterol 20% disebabkan dari makanan dan 80% disebabkan oleh
metabolisme. Untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh, olahraga mutlak
diperlukan. Selain itu, olahraga juga akan membentuk insulin lebih
banyak sehingga dapat mengurangi glukosa yang beredar dalam darah.
3. Minum obat dan suplemenAnti
oksidan penting untuk memerangi radikal bebas yang dapat memicu
pembentukan plak di pembuluh darah. Salah satu anti radikal bebas yang
terbukti khasiatnya adalah Niacin, zat yang penting dalam proses
dilatasi atau pelebaran pembuluh darah.
Selain itu, chromium
nicotinate juga penting untuk membantu penyerapan glukosa di dalam usus
dan meningkatkan penyerapan insulin di otot. Zat ini dapat membantu
mengontrol kadar gula darah.
Untuk mengurangi kolesterol jahat
dan plak di pembuluh darah, kolesterol baik yang diperoleh dari tanaman
atau fitosterol dapat membantu. Fitosterol mencegah penyerapan
kolesterol jahat dan membantu kolesterol dibuang dari tubuh.
Dr Djoko menambahkan, diperlukan waktu minimal sekitar 2,5 tahun agar plak-plak dalam pembuluh darah dapat berkurang.
Sumber
Read more ...